Ruas Jalan Golo Mongkok-Lalang Tak Layak Untuk Dilintasi

Editor: Jurnalis author photo


liputan6online.com
| NTT- Desa Satar Lahing Kecamatan Rana Mese Kabupaten Manggarai Timur mengeluh keadaan Ruas jalan dari Golo Mongkok-Lalang yang terletak di kecamatan Rana Mese yang tidak diperhatikan pemerintah daerah Manggarai Timur.

Mirisnya, jalur tersebut sering dilalui mobil Ambulance sekedar untuk mengantar Pasien rujukan dari Puskesmas Lalang ke Borong atau ke Ruteng.
Ruas jalan tersebut sangat tidak layak untuk dilalui. 
Siprianus, salah seorang Masyarakat desa Satar Lahing menceritakan, kerapkali Ibu hamil yang niatnya untuk rujuk, melahirkan di jalan. Bahkan ada yang meninggal di jalan, tidak sempat ke Rumah Sakit. Karena kondisi jalan yang sangat parah. Mobil harus berjam – jam untuk bisa sampai ke Golo Mongkok.


Di Lokasi, Kamis (2/9/2021). Kami sempat bertemu beberapa pengendara Motor. Salah satunya Arnold. Arnold menceritakan, dalam sehari Ia harus lewati jalur tersebut sampai tiga atau empat kali. Arnold yang berprofesi sebagai tukang Ojek itu, berharap agar Pemerintah bisa perhatikan jalur tersebut.

” Saya masih ingat Pa. Beberapa bulan lalu. Bupati dan Ketua DPRD pernah berkunjung ke sini. Pasti mereka sudah rasakan, bagaimana susahnya lewati jalur ini”, ujarnya.

Arnold minta, agar Pemerintah bisa prioritaskan bangun jalan yang dianggap rusak. Agar akses bisa dengan mudah terjangkau.

Kepala desa Satar Laghing, Patrisius Ino Jalus, saat ditemui Wartawan, menerangkan soal ruas jalan Golo Mongkok – Lalang itu. Kerap kali dibicarakan saat Musyawarah rencana pembangunan di tingkat kecamatan.
Selalu kami sampaikan saat Musrenbangcam, baik dari Pemda maupun DPR , mereka sudah tau. Tetapi itulah, sampai sekarangpun belum direalisasi”, ucapnya dengan nada kesal.

Menurutnya, pernah ada tim survei yang turun ke lokasi. Tapi kelanjutannya belum ada.

” Dalam setiap tahunnya. Jika musim hujan tiba. Masyarakat bergotong royong untuk menggali dan mengatur rapih batu di badan jalan. Agar bisa dilalui kendaraan”, tandasnya.

Untuk DPRD perwakilan Ranamese, Ia berharap untuk bisa perjuangkan ruas jalan tersebut. Menurutnya jika musim hujan tiba,  pengendara harus bertaruh nyawa untuk bisa  lewati jalur tersebut.

Menurutnya, jika tidak bisa dilalui mobil angkutan. Petani harus membayar ojek atau gunakan  Motor untuk mengangkut hasil, agar bisa dijual di Borong.

“Kita harapkan agar Pemerintah bisa anggarkan Ruas Jalan tersebut di tahun 2022. Panjang jalannya dari Golo Mongkok – Lalang, sekitar 8 km”, ungkapnya. (L6OC/Eposth Ngaja)
Share:
Komentar

Berita Terkini