Belasan Orang Serang Rumah Salah Satu Warga di Desa Amplas Percut Sei Tuan, Tiga Orang Alami Luka-luka

Editor: Liputan 6 author photo
Korban saat mendapati pertolongan medis dirumah sakit (liputan6online.com/hendra tanjung)

liputan6online.com I DELISERDANG - Dipicu dituduh mencuri Handphone (HP) belasan orang serang rumah salah satu warga di Jalan Tanjung Bunga, Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang. Akibatnya, tiga orang mengalami luka-luka akibat terkena senjata tajam, Jumat (21/1/22) sekira pukul 20.00 Wib.

Informasi yang dihimpun, siang itu sekira pukul 11.00 Wib, Yulinar Zebua, pergi membeli obat dan meninggalkan tiga orang anaknya dirumah. Tak lama dua orang pria datang kerumahnya.

Kedatangan kedua pria itu, lalu bertemu dengan anak Yulinar Zebua, dan pria itu meminta kepada anak korban untuk menunjukkan Hp. Oleh anak Yulinar Zebua, lalu menunjukkan Hp, dari jendela dalam rumah. Setelah melihat Hp itu, kemudian kedua pria tersebut pergi.

Setelah Yulinar Zebua, kembali kerumah, sekira pukul 15.00 Wib, kedua pria tersebut kembali datang. Disitu pria itu meminta Hp miliknya yang jatuh dijalan kepada Yulinar Zebua. Heran bercampur bingung, kemudian Yulinar Zebua, memanggil suaminya Yulianus Dohare.

Disitu kedua pria itu kembali meminta agar Yulianus, untuk memulangkan Hp tersebut. Dikarenakan tidak merasa mencuri, Yulianus pun membantah tuduhan tersebut sehingga cekcok mulut pun tidak terelakkan.

Tak ingin berdebat karena dituduh, lantas Yulianus, mengajak kedua pria itu kerumah seorang warga bernama Jonathan, untuk menyelesaikan persoalan.

Setibanya dirumah Jonathan, kemudian Yulianus, menceritakan persoalan tersebut bahwa dirinya dituduh mencuri hp yang jatuh dijalan dan agar segera dikembalikan. Namun lagi-lagi dirumah Jonathan, kembali terjadi cekcok mulut, sehingga kedua pria itu pergi menuju salah satu rumah warga bermarga Situmorang.

Merasa tidak senang dituduh mencuri, lalu Yulianus, mengikuti pria itu sampai kerumah Situmorang. Disitu tegang urat leher pun kembali terjadi dan akhirnya Yulianus, memutuskan untuk pergi dari rumah Situmorang dan pulang kerumahnya.

Tak hanya sampai disitu, persoalan Hp tersebut akhirnya berbuntut panjang. Sekira pukul 20.00 Wib, belasan orang datang kerumah Yulianus dan kembali menanyakan Hp tersebut.

Namun lagi-lagi Yulianus, mengatakan jika ia tidak mengetahui tentang Hp itu apa lagi mencurinya. Lantas cekcok mulut kembali terjadi dan belasan orang itu sejenak pergi meninggalkan rumah Yulianus, menuju rumah Jonathan.

Oleh Yulianus, lalu datang menyusul kerumah Jonathan. Dirumah Jonathan, keributan pun pecah dan Yulianus, bergegas pulang kerumah dan menceritakan keributan itu kepada istrinya Yulinar.

Tak lama berselang, belasan orang itu kembali mendatangi rumah Yulianus. Dengan membawa benda tumpul dan senjata tajam, disitu aksi brutal belasan orang tersebut lalu melakukan pengerusakan serta penganiyaan.

Akibatnya tiga orang yakni, Yulianus Dohare, Sadarman Dohare dan Martinus mengalami luka-luka pada bagian kepala yang diduga terkena senjata tajam. Oleh keluarga dan dibantu warga, kemudian membawa ketiga korban ke RS Ridhos, untuk mendapatkan pertolongan medis.

Personel Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, mendapat informasi atas peristiwa itu, langsung mendatangi lokasi kejadian. Usai melakukan cek di Tempat Kejadian Perkara (TKP), selanjutnya polisi mendatangi korban kerumah sakit.

Namun kurangnya peralatan medis, akhirnya ketiga korban dirujuk ke RS Mitra Sejati Medan, guna penanganan medis lebih lanjut.

Yulinar Zebua, memberikan kesaksian kepada wartawan

"Persoalannya kami dituduh mencuri Hp. Sekarang ini ketiga korban sudah dirawat di RS Mitra Sejati bang. Suami saya Yulianus, sdh sadar dan dua korban belum sadar. Ketiganya terkena bacokan senjata tajam ( klewang) dikepala bang,"kata Yulinar, saat dikonfirmasi lewat telpon Sabtu (22/1/22) siang.

Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, Iptu Bambang Nurmiono SH MH, saat dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih mendalami perkara tersebut dan kedua pihak yang bertikai saling membuat laporan.

"Saat ini kita masih mendalami perkara tersebut dengan meminta keterangan saksi-saksi. Kedua pihak yang bertikai saling lapor, satu di Polsek Percut Sei Tuan dan satu kita arahkan ke Polrestabes Medan. Untuk korban saat ini masih menjalani perawatan medis dirumah sakit dan belum bisa kita mintai keterangannya,"ujar Bambang. (L6OC/HT)

Share:
Komentar

Berita Terkini