liputan6online.com | NTT- Infrastruktur jalan di Cambir, Kelurahan Rana Loba, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) rusak parah.
Jalur tersebut menghubungkan antara kota Borong dengan beberapa kampung di Kecamatan Kota Komba seperti, Sola, Gurung, Pau, Watu, Melar, Dalo dan kampung lainnya.
Kampung Cambir sangat dekat dengan wilayah kota Borong namun infrastruktur jalan rusak parah sehingga menyulitkan pengendara, baik roda emapat maupun roda dua untuk melintasinya.
Padahal wilayah kota Komba banyak hasil bumi yang harus dijual ke Borong bahkan butuh waktu cepat untuk dijual agar mendapatkan harga yang memuaskan.
Pantauan media ini pada Senin, 27 Desember 2021, pengendara bermodal nekat melintasi jalur tersebut. Medan juga menurun jika dari arah Borong sehingga para pengendara perlu hati-hati dan tidak bisa buru-buru untuk mengantar penumpang, baik saat berpergian maupun pulang.
Seperti hal yang disampaikan Rian yang merupakan salah seorang pengendara taxi roda empat yang melintasi jalur tersebut mengatakan bahwa pihaknya sangat sedih saat melintasi jalur tersebut. Dirinya harus ekstra hati-hati, karena kondisi jalan tersebut sangat berdampak pada kendaraanya serta membutuhkan waktu yang cukup. Dirinya juga terus berupaya agar bisa melintasi jalur tersebut. Semuanya itu karena tuntutan ekonomi keluarga yang terus meningkat.
"Kami sebagai pengendara harus ekstra hati-hati saat melintasi jalur ini. Karena kondisi jalanya rusak parah dan sangat berdampak pada kendaraan. Walaupun dengan kondisi jalannya seperti ini terpaksa kami terus berupaya yang walaupun membutuhkan watu yang lama. Itu semua kami lakukan karena tuntutan ekonomi keluarga yang terus meningkat", ungkapnya kepada media liputan6online.com.
Hal yang sama juga disampaikan oleh salah seorang pedagang sayur yang namanya enggan dimediakan mengatakan bahwa sayur jualannya kadang rusak dalam perjalanan. Karena kendaraan goyang akibat kondisi jalan rusak serta cepat layu karena dalam perjalanan membutuh waktu yang lama.
"Banyak sayur jualan kami itu rusak dijalan karena dalam mobil sering jatuh akibat mobil goyang saat melintasi jalan rusak. Bukan hanya rusak, sayur jualan kami juga sering layu karena dalam perjalanan membutuhkan waktu lama. Sehingga minat para pembeli terhadap sayur jualan kami sangat menurun",jelasnya. (L6OC/Eposth Ngaja)