Praktek Keterampilan Hidroponik dikantor BNN kota Pematang Siantar (liputan6online.com/Ist) |
liputan6online.com I SIANTAR - Agar bisa berubah demi keluarga hingga dapat terbebas dari penyalahgunaan narkoba, Kepala BNN kota Pematang Siantar, siap memfasilitasi para pengguna dengan keterampilan Hidroponik.
Kepala BNN kota Pematang Siantar, Dr Tuangkus Harianja MM mengatakan, dengan dilakukannya keterampilan budidaya tanaman yang memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam (Hidroponik), dirinya berharap agar masyarakat bisa membuka usaha-usaha yang bermanfaat melalui peluang Hidroponik.
"Kita siap membantu serta memfasilitasi asalkan mereka menyediakan wadahnya. Kita juga siap mendorong mereka untuk benar-benar berubah demi keluarga mereka. Jadi kita tidak hanya mengatakan kalian berhenti menggunakan narkoba tanpa ada solusinya,"tutur Dr Tuangkus Harianja MM, kepada wartawan dikantor BNN kota Pematang Siantar, Senin (3/1/22).
Dr Tuangkus Harianja MM, kepala BNN kota Pematang Siantar |
Dijelaskannya, untuk kolam ikan tawar seperti Lele dan Nila, pihaknya akan membuatkan pakan ikan dari magot. Sebab selain mudah ditemukan dari tumpukan sampah sayuran, juga banyak yang lain seperti porang. Tentunya hal tersebut dimulai dari hal yang terkecil dulu.
"Jika sudah, pastinya kita berharap dengan dilakukanya kegiatan keterampilan itu, mereka tidak lagi menggunakan barang haram (narkoba) tersebut."jelasnya.
Dr. Tuangkus Harianja MM, mengatakan, kegiatan tersebut turut bekerjasama dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) kota Pematang Siantar.
"Hidroponik sekarang sudah banyak digunakan. Sebab, prosesnya lebih cepat dan tidak membutuhkan waktu lama dan hanya dengan menggunakan median tanam Rockwool. Jadi kalau tanaman daun Selada ini hanya butuh waktu 30-45 hari bisa panen,"pungkas ketua HKTI kota Pematang Siantar, Sugianto Willis saat berada dikantor BNN kota Pematang Siantar. (L6OC/HT)