Uang Tabungan Raib Senilai Rp27 Juta di SalahSatu Bank, Nasabah Shock

Editor: Jurnalis author photo

Salah Satu Bank di Kota Cirebon

liputan6online.com | KOTA CIREBON- Uang tabungan raib senilai Rp 27 juta di salah satu bank, Nasabah Bank BRI Unit Rajawali berinisial ISM (46 tahun) shock.


Peristiwa tersebut terjadi berawal dari maksud Nasabah hendak ambil uang di ATM BRI pada Kamis Sore Sekitar Jam 16.40 Wib, 3 Februari 2022 lalu.

'Y' (46 tahun) yang tak lain suami dari korban menceritakan kronologis raibnya tabungan Istrinya tersebut (ISM). Sebelum dirinya melakukan transaksi karena ada kebutuhan urgent dan menyadari yang akhirnya uangnya raib, dirinya mengaku  sempat melakukan pengecekan saldo di akhir Januari 2022.

Suami korban (Y) memastikan saat itu, saldo di rekeningnya masih utuh, yakni sebesar Rp 27.089.257.-. Ketika ia akan melakukan pengambilan uang di tanggal (3/2/2022) secara tunai di ATM BRI Rajawali di wilayah Perumnas. Setelah di cek ternyata saldo di rekeningnya tinggal Rp 89.257.-.

"Saya langsung bertanya ke security kenapa saldo saya hilang pak??  Kemudian Security mengarahkan saya kedalam kantor unit Rajawali untuk Cek transaksi hari ini dan cek saldo akhir dan ternyata jumlah saldo yang saya miliki melalui mesin EDC ternyata benar jumlahnya tinggal Rp. 89.257.- dari total tabungan sebesar Rp. 27.089.257.-," ujar Pria yang juga menjadi Ketua salah satu LSM dikota Cirebon, Jum'at (4/2/2022).

Lanjut Y, karena pada tanggal 3 Februari 2022 itu adalah hari Kamis sore sudah di luar jam kerja BRI maka, di hari Jumat (4/2/2022) dirinya mendatangi kantor BRI Unit Rajawali untuk melakukan pengecekan rekening koran. Setibanya di Kantor BRI tersebut dilakukannya print out rekening koran yang mana hasilnya sama dengan print out waktu di ATM BRI Rajawali.

"Dari situ saya langsung melaporkan hal itu ke Customer Service yang ada di Unit BRI Rajawali. Dipertemukanlah dengan pimpinan-nya waktu itu. Setelah saya ceritakan kronologis detailnya muncul statement dari BRI bahwa jika rekening istri saya tersebut di blokir," jelasnya.

'Y' mengaku dirinya menyesalkan pemblokiran yang dilakukan BRI tersebut, apalagi pemblokiran tersebut dilakukan secara sepihak tanpa konfirmasi ke Nasabah.

"Saya kecewa bercampur kesal, pasalnya waktu itu saya dan istri ada kebutuhan yang mendesak (urgent) untuk menarik uang tabungan saya, eh malah uangnya hilang. Bahkan waktu itu istri saya sempat shock dengan wajah pucat dan muncul keringat dingin dampak akibat dari hilangnya uang di tabungannya, maklum karena istri saya ada riwayat penyakit jantung," katanya.
Y melanjutkan, dirinya mengaku heran kenapa uang di Bank BRI bisa hilang, Y mengira penyimpanan yang paling aman itu adalah diperbankan tapi kenapa bisa hilang.

Akibat dari hilangnya uang tersebut dirinya merencanakan konsultasi kepada pihak yang paham akan hukum. Karena dirinya mengaku merasa dirugikan. Selain secara psikis kejiwaan istrinya yang waktu itu menjadi drop juga secara materiil yang mana uangnya bisa hilang seketika di tabungannya.

"Saya akan konsultasikan masalah ini ke ranah hukum terkait hilangnya uang tabungan istri saya. Mungkin dalam waktu dekat dari organisasi yang saya ikuti akan layangkan surat audiensi dengan pihak Bank BRI. Harapan saya hal ini tidak terulang lagi kepada Nasabah yang sudah percaya tentang keamanannya dengan menyimpan uang tabungannya ke Bank BRI," pungkasnya. (L6OC/Hani)
Share:
Komentar

Berita Terkini