liputan6online.com | BELAWAN- Persoalan keberadaan tangki timbun BBM di gudang ikan di Gabion Belawan yang disebut-sebut gudang Janda terus bergulir. Nelayan skala kecil Medan Labuhan minta Kejari Belawan dan Polda Sumut untuk bertindak, Sabtu (04/02/2023) pukul 17.00 Wib.
"Setahu kami soal tangki timbun BBM ini urusan Hutasoit, pegawai PPSB, bapak silahkan ke PPSB".
Demikian dikatakan petugas penjagaan pos Security gudang Janda, Arya didampingi 3 orang petugas lainnya saat ditanya tim Awan Mera.
Pantauan di lapangan, tangki timbun BBM di gudang Janda Gabion Belawan tidak dilengkapi dengan pagar, sehingga berpotensi rawan kebakaran.
Selain itu, keberadaan tangki timbun BBM tersebut diduga tidak mengantongi Izin usaha Niaga Umum (INU).
"Di bulan Desember kemaren hingga kini kami nelayan skala kecil sulit dapatkan BBM solar subsidi. Kabarnya pengurangan dari Pertamina, namun anehnya BBM solar terus saja ada lewat tangki timbun di gudang Janda, keluh nelayan skala kecil Medan Labuhan, Fadlan.
Tim Awan Mera juga mencium soal pasokan gas ke gudang Janda Gabion Belawan. Penggunaan gas elpiji di gudang ikan itu mencapai ratusan tabung.
Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB), Asep Saipullah hingga sampai sekarang belum berikan keterangan. (Ril)
