liputan6online.com | CIREBON- Seorang ibu rumah tangga sebut saja Wati warga Desa Kedongdong, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon yang tergabung dalam kelompok mekaar kedatangan seorang lelaki berinisial 'AGI' yang mengaku dari Dinas UMKM meminta untuk mengumpulkan anggota kelompok mekaar.
Perkumpulan tersebut ternyata hanya untuk mendengar seorang wanita muda bernama Lisna yang mengaku dari PT Arga Arta Mitra ingin menawarkan produk kompor gas.
"Kami kaget, tadinya dari group UMKM Mekaar kok malah menawarkan kompor gas," kata Wati, Selasa (27/04/2021).
Mereka, sambung Wati, mengimingi sekadarnya apabila membeli produk yang mereka tawarkan," sebutnya.
Saat ditanya wartawan, apakah benar dari UMKM, karena Dinas UMKM tidak ada kegiatan apapun. Lisma mengatakan "Bukan, kami hanya menawarkan produk," jawab Lisma ke wartawan.
Karena dianggap melanggar prokes, akhirnya Satgas Covid dari Kecamatan Susukan di hubungi untuk menertibkan kerumunan. Kemudian satgas covid dari TNI/Polri datang untuk membubarkan kegiatan tersebut, serta mendata marketing dan meminta agar jangan sekali lagi mengumpulkan masa di saat pandemi, jika melanggar akan diproses secara hukum. (Prayoga)
