Gara- Gara Proyek AMB Mubazir, Warga Congkar Minta Blacklist CV. Karunia

Editor: Jurnalis author photo


liputan6online.com
| NTT- Warga masyarakat desa Buti dan Golo Pari, Kecamatan Congkar meminta kepada pemerintah daerah Manggarai Timur untuk blacklist Cv. Karunia. Hal tersebut dikarenakan Pengerjaan proyek  perluasan SPAM Jaringan Perpipaan IKK Watunggong, Desa Satar Nawang, Kecamatan Congkar, yang diduga kerja asal jadi.


Pasalnya, proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan besar anggaran senilai Rp. 2.026.250.000 kini mubazir dan hanya keluar angin saja.

Proyek masih dalam masa pemeliharaan tersebut kini tidak memberikan manfaat kepada masyarakat di dua desa yakni Desa Golo Pari dan Desa Buti. Pasalnya, sudah tiga Minggu lebih air tidak mengalir ke dua desa tersebut. Hal tersebut menimbulkan pertanyaan dari masyarakat setempat terkait konstruksi pengerjaan air minum bersih ini. 

Epik, salah satu warga asal Desa Golo Pari, Kecamatan Congkar, kepada media ini menjelaskan bahwa sudah tiga Minggu lebih air tidak mengalir.

"Kasihan Pak. Kami merindukan air minum bersih ini tapi jalannya tidak lama," katanya dengan kesal.

Ia juga menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Manggarai seharusnya tidak mengakomodir kontraktor nakal yang mengerjakan proyek tidak maksimal.

"Pemkab Matim harus bina Kontraktor nakal yang kerja proyek tidak maksimal," tambahnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh salah satu warga Desa Buti yang tidak mau namanya dimediakan. 

Dirinya mengaku kecewa lantaran air minum bersih yang dikerjakan tahun 2021 kemarin belum sepenuhnya dinikmati warga setempat.
Pihaknyapun meminta pemerintah daerah Manggarai Timur dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera balcklist Cv. karunia karena dinilai tidak bertanggungjawab.

"Kesal sekali. Masa selesai dikerjakan tiba-tiba airnya macet. Kami masyarakat kurang tau penyebabnya," jelasnya kepada media ini pada Jum'at (22/04/2022).
Sementara pihak kontraktor Cv. Karunia enggan memberikan komentar dan media ini sudah berupaya menghubunginya berulangkali. (L6OC/Eposth Ngaja).
Share:
Komentar

Berita Terkini