Wakapolri Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Labuan Bajo

Editor: Jurnalis author photo


liputan6online.com
| NTT- Polres Manggarai Barat, Polda NTT – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bekerja sama dengan TNI dan Pemerintah Pusat terus melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan pandemi virus Corona (Covid-19) di Indonesia.


Selain pengetatan Protokol Kesehatan 5M dan upaya 3T (testing, tracing, dan treatment), Kepolisian juga terus mengejar target herd immunity Vaksinasi Covid-19.

Untuk mencapai herd immunity, jumlah vaksinasi yang harus dipenuhi adalah sebesar 70 persen atau 189 juta penduduk Indonesia sesuai perintah Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo dan salah satu Program Presisi Kapolri Jendral Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.

Dalam mengejar target herd immunity Vaksinasi Covid-19 tersebut, Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen. Pol. Dr. Gatot Eddy Pramono, M.Si. mengunjungi Ibu Kota Kawasan Destinasi Super Premium Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa (24/08/2021) pagi sekitar pukul 09.30 Wita.

Kunjungan kerja Wakapolri secara khusus untuk meninjau pelaksanaan Vaksinasi Massal Presisi bagi masyarakat pesisir yang berada di wilayah perairan Labuan Bajo.

Selain memantau proses Vaksinasi Apung di Kapal KP. Pulau Timor milik Direktorat Polairud Polda NTT, Wakapolri melanjutkan memantau Vaksinasi masyarakat pesisir lainnya yang berlangsung di Pantai Sudamala.

Kegiatan Vaksinasi Covid-19 dosis pertama ini diikuti oleh 133 orang warga masyarakat. Pelaksanaan kegiatan vaksin ini mengerahkan 16 orang tenaga Vaksinator dari Biddokes Polda NTT, Urkes Polres Manggarai Barat, Lanal Labuan Bajo dan Koramil 1612-02/Komodo yang dimulai sejak pukul 08.00 Wita hingga pukul 15.00 Wita.

Disela–sela kegiatan wakapolri menyampaikan upaya percepatan program Vaksinasi saat ini tengah digalakkan berbagai pihak. Hal ini bertujuan untuk mempercepat terciptanya kekebalan komunitas (herd Immunity). Proses Vaksinasi pun menurutnya sedang dilakukan di berbagai daerah tidak hanya pada pusat perkotaan tapi harus menjangkau masyarakat di daerah daerah pesisir yang jauh dari areal perkotaan.

Selain itu, Ia mengimbau warga masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam gelaran program vaksinasi yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat.

"Vaksinasi kita ini sebagaimana yang juga dilakukan di daerah–daerah lain yakni untuk memunculkan herd immunity atau kekebalan komunitas. Oleh karena itu langkah–langkah yang kita lakukan untuk mewujudkan upaya Vaksinasi itu kita lakukan tidak hanya di pusat–pusat kota saja, tapi semua daerah itu bisa kita jangkau termasuk tadi di Pulau Bidadari, kita di sana melaksanakan Vaksinasi Apung," ujarnya.

Wakapolri juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kapolda NTT bersama jajaran telah meluncurkan program terobosan Vaksinasi Apung yang mampu memberikan pelayanan bagi masyarakat nelayan di pulau–pulau dan pesisir dalam pelaksanaan Vaksinasi, sehingga masyarakat dapat lebih mudah memperoleh suntikan vaksin. Sebagai daerah kepulauan, Polda NTT telah memberikan solusi bagi masyarakat yg sulit dan tidak terjangkau dengan jalur darat untuk dapat melakukan vaksinasi.

Selanjutnya Wakapolri juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada unsur TNI dan Pemda atas kerjasama dan segala upaya yang dilakukan dalam menekan penyebaran covid-19 di wilayah NTT.

"Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di NTT agar terus dilakukan untuk mendukung bangkitnya pariwisata di NTT saat pandemi Covid-19 khususnya Labuan Bajo yang masuk dalam Kawasan Destinasi Wisata Super Premium, sehingga bisa pulih kembali. Pelaksanaan Vaksinasi Apung agar terus dilakukan dan dilaksanakan di seluruh wilayah NTT sehingga masyarakat pesisir bisa cepat mendapat layanan Vaksinasi," ujar Wakapolri.

"Ini bisa dicontoh oleh Polda Kepulauan lainnya sehingga dapat memenuhi kebutuhan vaksin masyarakat nelayan di kepulauan," tambahnya.

Menurut orang nomor dua di Kepolisian Negara Republik Indonesia itu, program Vaksinasi memberikan dampak signifikan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 disamping penerapan Protokol Kesehatan secara disiplin. Hal ini dibuktikan seiring dengan tren menurunnya kasus penularan Covid-19 di Indonesia.

Namun lebih jauh, Wakapolri juga mengimbau agar warga masyarakat tidak melakukan euforia berlebihan setelah mendapatkan dua kali dosis vaksin dan tetap mengutamakan penerapan Protokol Kesehatan.

"Meskipun ada dari kita yang sudah divaksin dua kali, karena dari pengalaman mereka yang sudah divaksin dua kali masih bisa terpapar meskipun tingkat terpaparnya tidak separah yang belum divaksin tetapi harus tetap patuhi Protokol Kesehatan. Masyarakat jangan euforia berlebihan karena sudah divaksin dua kali, tetapi tetap mematuhi Protokol Kesehatan dengan menerapkan 5M," tegasnya.

"Kepada masyarakat yang belum vaksin, jangan terpengaruh dengan berita hoax yang mengatakan Covid-19 merupakan teori konspirasi dan lain sebagainya. Masyarakat jangan terpengaruh karena hoax tersebut," pesan Wakapolri.

Selain meninjau pelaksanaan Vaksin Covid-19, dikesempatan tersebut Wakapolri juga memberikan bantuan sosial berupa sembako kepada masyarkat yang diserahkan secara simbolis oleh Wakapolri dan Irwasum Polri kepada lima orang perwakilan masyarakat. 

Selanjutnya, Wakapolri beserta rombongan, mengunjungi ruang Isolasi Terpadu (Isoter) di Rumah Sakit Umum Daerah Pratama Komodo, Markas Komando Kepolisian Resor Manggarai Barat dan dilanjutkan dengan memantau secara langsung progres pembangunan Mako Brimob Kompi 4 Yon B Pelopor Manggarai Barat yang berlokasi di daerah Padang SMIP Labuan Bajo.
(L6OC/Eposth Ngaja)
Share:
Komentar

Berita Terkini