liputan6online.com | DELISERDANG- Luapan air laut di Bagan Percut banjiri rumah warga di Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara. Meski tidak ada korban jiwa, dikhawatirkan volume dan tinggi air susulan akan terjadi, Jum'at (5/11/2021).
Peristiwa yang dihimpun dilokasi, luapan air laut (Banjir Rob) yang masuk ke pemukiman rumah warga itu terjadi Jum'at dinihari sekira pukul 02.00 Wib.
Warga yang tengah terlelap tidur, tiba-tiba dikejutkan dengan genangan air banjir rob, mencapai hingga setinggi sepinggang orang dewasa. Akibatnya, warga terpaksa harus menyelamatkan barang-barang berharganya meski lebih dulu digenangi air.
Warga mengatakan jika luapan air laut (banjir rob) itu baru kali ini terjadi meski setiap tahunnya ada.
"Kalau air sampai menyebrangi benteng pembatas hingga masuk kepemukiman warga, baru ini terjadi bang. Namun saat ini yang kami khawatirkan dinihari nanti volume air akan lebih besar lagi. Bahkan lebih besar dari yang dinihari tadi,"kata warga saat diwawancarai liputan6online.com dilokasi.
Akibat dari luapan air laut itu, sebanyak tiga dusun sejumlah ratusan rumah warga terendam. Mengkhawatirkan luapan air yang diperkirakan volumenya lebih besar, wargapun harus begadang guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Malam ini kami harus begadang untuk antisipasi susulan luapan air laut yang akan terjadi dinihari ini. Sampai saat ini warga belum bisa beraktivitas bahkan memasakpun tidak bisa karena rumah kami masih digenangi air,"sebut warga.
Atas kejadian itu, warga berharap pemerintah harus segera cepat mengatasi fenomena itu dengan menambah ketinggian pembatas benteng yang ada agar air tidak masuk kepemukiman rumah warga.
Selain itu, warga juga meminta kepada pemerintah setempat agar memfasilitasi warga yang terdampak korban banjir rob, tersebut. Warga meminta dapur umum dan melibatkan petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang di standby kan di posko tertentu. (L6OC/Hendra Tanjung)
