Dinas PUPR Sudah Lakukan PHO, Kontraktor Pelaksana Irigasi Wae Tuan, Kota Komba Bingung

Editor: Jurnalis author photo


liputan6online.com
| NTT- Proyek  pembangunan irigasi Wae Kerok, Desa Pong Ruan, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur diduga kerja asal jadi.

Proses pengerjaan proyek pembangunan irigasi tersebut kini perlahan mulai retak akibat campuran semen dan pasir yang tidak sesuai spesifikasi dan juga tidak memiliki pondasi sehingga saluran irigasi perlahan mulai bocor. Proyek yang bersumber dari dana DAU tersebut baru selesai dikerjakan oleh Cv. Avelina.

Menurut keterangan yang disampaikan oleh seorang petani yang namanya yang enggan dimediakan  bahwa pihaknya merasa aneh dan bingung dengan kontraktor pelaksana proyek irigasi Wae Tuan, karena kualitas pengerjaannya tidak terjamin serta tidak memiliki pondasi sehingga kini perlahan mulai bocor.

"Kami bingung dan aneh dengan irigasi yang ada ini, sebab kualitas pengerjaannya jauh dari harapan dan tidak memiliki fundasi dasar sehingga perlahan mulai bocor",ungkapnya dengan nada kesal.

Hal senada juga disampaikan oleh TJ bahwa proyek irigasi tersebut sudah dilakukan Serah terima sementara pengerjaan atau Provisional Hand Over (PHO) bulan desember tahun lalu.
"Ini proyek sudah PHO dan beberapa waktu lalu saat pengerjaan, para tenaga kerja terburu-buru supaya bisa sampai pada jangka waktu yang ditentukan sehingga jangan heran kalo kualitasnya terjadi seperti ini",ungkap Tadeus.

Pihaknya juga meminta pemerintah daerah Manggarai Timur dalam hal ini dinas PUPR untuk segera blacklist Cv. Avelina sebab tidak bertanggungjawab dengan pengerjaan serta membawa duka untuk kami.

"Besar harapan kami selama ini bahwa dengan hadirnya proyek irigasi ini membawa berkat bagi kami, namun lain hal yang terjadi hari ini bahwa dengan hadirnya ini proyek membawa luka baru untuk kami yang memiliki lahan sebab airnya tidak keluar lagi",pungkasnya.

Menanggapi hal itupun kontraktor pelaksana John Bas saat dikonfirmasi media ini mengatakan bahwa dirinya tidak mengerti dengan Dinas PUPR Manggarai Timur kenapa bisa sampai PHO sementara pekerjaan tidak maksimal.

"Saya juga kurang paham dengan Dinas PUPR kenapa bisa sampai lakukan PHO sementara Pengerjaan belum maksimal," jelas Johan. (L6OC/Eposth Ngaja)
Share:
Komentar

Berita Terkini