Pasca Aksi Dugaan Penganiayaan Anggota Lanal TBA, Koptan Mandiri Datangi Pomal Lantamal I

Editor: Anonim


liputan6online.com
| BELAWAN - Pasca aksi dugaan penganiayaan dan penculikan terhadap enam orang anggota kelompok Tani Mandiri di Kecamatan Sungai Kepayang, Kabupaten Asahan oleh anggota Lanal Tanjung Balai Asahan (Lanal TBA) Selasa (15/6/2021) lalu.


Sejumlah pengurus Kelompok Tani Mandiri beserta para korban mendatangi Den Pomal Lantamal 1 Belawan. Kedatangan mereka guna melaporkan sejumlah oknum Lanal TBA yang diduga melakukan penganiayaan terhadap mereka.

Wahyudi pengurus Kelompok Tani Mandiri yang ditemui di Den Pomal Lantamal 1, Kamis (24/6/2021) mengatakan pihaknya mendatangi Den Pomal Lantamal 1 Belawan guna membuat laporan dugaan penganiayaan terhadap anggotanya.

"Kita kesini mau meminta keadilan atas Enam orang anggota saya yang dianiaya oleh Lanal TBA beberapa waktu lalu,"sebutnya.

Menurut Wahyudi, enam korban penganiayaan tersebut merupakan anggota kerjanya di Kelompok Tani (Koptan) Mandiri. "Anggota kami mengaku diculik selama 12 jam, dilukai dengan api rokok dan ada yang dipukul menggunakan besi saat diamankan di lokasi sengketa" ujarnya.

Usai dianiaya, para korban sempat diserahkan ke Mako Polres dengan tuduhan aksi premanisme, dikarenakan ada dari 6 petani itu yang membawa senjata tajam.

Kasi Hartib Pomal Lantamal I Mayor (PM) Deny, dalam keterangan persnya menyatakan  Pomal selaku penegak hukum bagi prajurit TNI  AL, siap menerima pengaduan dari masyarakat bila ada yang merasa dirugikan.

Mengenai laporan pengaduan Koptan Mandiri, saat ini sudah ada kesepakatan untuk melakuka mediasi perihal tuntutan hukum tersebut.

"Jadi jika sampai Senin mendatang tidak ada juga tanggapan terhadap kasus ini,dia mempersilakan pengurus Koptan Mandiri membuat laporan secara resmi,"pungkasnya.

Sebelumnya, Danden Pom Lanal TBA,  Lettu (PM) Zailani, menampik anggotanya melakukan  tindak penganiayaan saat turun ke lokasi sengketa tanah yang ada di Sungai Kepayang Asahan.

Namun diakuinya saat itu pihaknya ada mengamankan enam pria terkait kericuhan dikarenakan ada yang membawa senjata tajam.(Kinoi)
Share:
Komentar

Berita Terkini